Jumat, 10 Mei 2013

Spesies ini Memiliki 7 Jenis Kelamin



 tetrahymena thermophila
 tetrahymena thermophila

Apabila anda bertanya perihal makhluk yang sangat unik, barangkali jawabannya yaitu tetrahymena thermophila. makhluk ini hanya terdiri atas satu sel, namun punya tujuh jenis kelamin.

Pasti jenis kelaminnya tidak dikatakan sebagai lelaki atau wanita. ilmuwan menyebutnya dengan jenis. Lantas, ada jenis 1 sampai jenis v7. Tiap-tiap sel dapat kawin dengan sel lain, jika yang setipe dengannya.

Walau memiliki tujuh jenis kelamin, t. thermophila dapat disebut bukan hanya merupakan spesies yang senang kawin. mereka lebih senang menentukan reproduksi aseksual.

Waktu reproduksi aseksual, sel t. thermophila membelah jadi dua sel yang sama. di antara dua inti sel yang dimiliki, yang dimaksud adalah germline nucleus, tidak melakukan apa-apa. Hanya gen pada inti sel lain, dimaksud somatic nucleus, yang melakukan aktivasi.

Reproduksi seksual hanya dilakukan saat ketersediaan makanan menyusut. Reproduksi seksual sangat mungkin terjadi akibat dari rekombinasi genetik, hingga sangat mungkin membuahkan keturunan yang lebih tahan terhadap ancaman.

Eduardo Orias, biolog dari University of California, Santa Barbara, seperti disadur oleh National Geographic, Kamis ( 25/4/2013 ), mengungkapkan, situasi ekstrem juga mengakibatkan berkembangnya banyak jenis kelamin.

Bila  t. thermophila hanya memiliki 2 jenis kelamin, hanya ada peluang 50 % untuk mendapatkan jenis yang pas. Sedangkan, jika ada 7 jenis kelamin, peluang bertemu jenis yang pas meningkat lantas 85 %, tuturnya.

Ilmuwan telah mengetahui bahwa t. thermophila memiliki tujuh jenis kelamin sejak tahun 1950-an. tetapi, baru saat ini ilmuwan sukses memecahkan teka-teki penentuan jenis kelamin dari spesies ini.

Untuk memecahkan teka-teki penentuan jensi kelamin itu, ilmuwan meneliti strain tetrahymena tak hanya t. thermophila yang cuma mempunyai enam jenis kelamin. strain itu dipaksa kawin dengan langkah membuat lingkungannya miskin makanan.

Didalam penelitian, ilmuwan memperbandingkan gen yang dilukiskan waktu kawin serta waktu perkembangan normal.

Akhirnya, ilmuwan berhasil mengidentifikasi sepasang gen yang cuma aktif sepanjang kawin. saat gen tersebut dinonaktifkan, tetrahymena tidak lagi kawin. gen ini jadi kandidat untuk gen berkenaan dengan penentuan jenis kelamin.

Ilmuwan lantas mengurutkan genom tetrahymena. mereka mendapatkan enam salinan gen tersebut didalam germline nucleus. satu salinan untuk satu jenis kelamin.

Didalam eksperimen lanjut, ilmuwan mendapatkan bahwa tetrahymena dapat menyortir, memotong, serta menyusun lagi enam pasang gen tersebut sampai selanjutnya cuma tertinggal satu pasang. satu pasang itu dapat ada di somatic nucleus.

Sepasang gen tersebut dapat dieskpresikan di membran sel tetrahymena supaya jenis kelaminnya dapat diketahui.

Orias serta timnya menyebutkan, mempelajari tetrahymena penting untuk mengembangkan pemahaman perihal bagaimana satu spesies kawin serta bagaimana rekombinasi genetiknya. Pemahaman perihal rekombinasi genetik dapat menolong pengembangan manfaat kekebalan terhadap sel kanker.

Filled Under:

0 komentar:

Posting Komentar