Ilustrasi Pesawat Jet |
Pertumbuhan pengguna transportasi udara di Indonesia dalam sembilan terakhir ada pada kisaran 12,7 persen. Angka ini melampaui rata-rata pertumbuhan dunia yang hanya ada pada kisaran lima persen per tahun. Terlihat jelas, sektor transportasi menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Potensi ini kemudian dibidik oleh Bandung Jet Terminal untuk menjadi operator ground handling pertama di Indonesia yang khusus menangani jet charter. Atau di dunia penerbangan internasional dikenal dengan istilah fixed base operator (FBO).
Menurut Vice President Bandung Jet Travel, Iwan Ridwan, pergerakan penumpang pada 2013 diprediksi mencapai 100 juta orang. Kebutuhan sarana transportasi udara untuk korporasi atau grup juga mengalami peningkatan. Sayangnya, lebih dari 56 pesawat jet pribadi yang ada di Indonesia belum dapat dilayani dengan baik.
"Kami memberikan layanan ekslusif terminal dengan konsep baru yang menawarkan sebuah nilai kebutuhan dan gaya hidup bagi para pemilik jet pribadi," ujar dia di Bandung, Rabu (26/6).
Iwan melanjutkan, para pemilik jet pribadi dan pengguna air charter tidak lagi menggunakan fasilitas terminal komersial pada umumnya. BJT, kata dia, mempersiapkan layanan berkualitas oleh staf berpengalaman yang akan melayani pengurusan bagasi, custom immigration quarantine, privat lounge, ruang pertemuan dengan standar internasional.
Selain itu juga dipersiapkan pelayanan limosin, akomodasi untuk pelanggan beserta awak pesawat dan layanan ekslusif lainnya. "Kami rancang penataan ruang terminal yang mewah dan modern demi kepuasan pelanggan dan awak pesawat," ujar dia.
Saat ini, BJT akan membangun fasilitas di area apron dan hanggar yang mampu lebih kurang 15 pesawat jet pribadi yang dapat digunakan sebagai area parkir dan pemeliharaan pesawat. Pada akhir September 2013, semua fasilitas tersebut sudah dapat digunakan oleh pelanggan.
BJT adalah bagian pengembangan bisnis dari kawasan terpadu Bandara Internasional Husein Sastranegara. Namun terpisah dari kegiatan penerbangan komersil. BJT bernaung di bawah Bandung International Aviation (BIA) yang sebelumnya telah hadir dengan mendirikan sekolah penerbangan Bandung Pilot Academy (BPA).
Operasional BJT Abdullah Nassar mengatakan, ada 24 perusahaan menyediakan sewa pesawat jet di Indonesia misalnya Jet-Royal Private Aviaton Consultan, Java Jet Asia -Private Jet Charter. Beberapa artis dan pejabat kerap kali menggunakan jasa ini. Sayangnya, sebagian dari mereka kesulitan untuk memarkirkan pesawat.
"Dengan antrian yang panjang di penerbangan komersial, sebagian orang beralih ke jet pribadi. Kami siap memberi semua pelayanan tak hanya memarkirkan pesawat, tapi juga pelayanan untuk awak dan pemilik jet"ujar dia. Setelah Bandung, BJT akan membuka jet terminal di Bali.
0 komentar:
Posting Komentar